PLN Dukung Kemandirian Ekonomi Pekerja Migran Purna Lewat Program UMK dan Literasi Keuangan

Ekonomi, Ekonomi695 Dilihat

Katabrita – PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado dan HUB UMK Suluttenggo, PLN menggelar kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Pemberdayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta Pengembangan Potensi Usaha bagi PMI Purna, Selasa (7/10) 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mantehage PLN UP3 Manado ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari PMI aktif dan PMI purna yang kini mengelola usaha mikro. Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan berupa literasi keuangan, strategi pengembangan usaha mikro, serta pemanfaatan pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing produk.

Manager PLN UP3 Manado, Revi Aldrian, menjelaskan bahwa program ini menjadi bagian penting dari TJSL PLN yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kapasitas masyarakat rentan.

“PLN melalui HUB UMK Suluttenggo berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi Pekerja Migran Indonesia, khususnya PMI Purna. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi pahlawan devisa di luar negeri, tetapi juga pelaku ekonomi tangguh di negeri sendiri,” ujar Revi.

Selain edukasi pengelolaan keuangan keluarga, kegiatan ini juga membekali peserta dengan pelatihan pengembangan usaha mikro dan strategi memasarkan produk secara digital. Melalui sesi berbagi pengalaman, para peserta mendapat inspirasi langsung dari mantan PMI yang kini berhasil menjadi wirausaha mandiri setelah mengikuti program pemberdayaan.

Di tempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, Usman Bangun, menegaskan bahwa dukungan terhadap pekerja migran menjadi bagian penting dari visi PLN dalam memperkuat ekonomi masyarakat berbasis kemandirian.

“Dengan bekal pelatihan usaha mikro, para purna pekerja migran tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya masing-masing,” tegas Usman.

Melalui berbagai inisiatif TJSL, PLN mendorong terciptanya ekosistem usaha mikro yang berdaya saing dan berkelanjutan. Program pemberdayaan PMI ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya pada poin Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Pengurangan Kesenjangan.

“PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga pendamping UMK, agar program ini memberi dampak positif yang signifikan bagi kemandirian ekonomi pekerja migran dan keluarga mereka,” tambah Usman.

Melalui kegiatan ini, PLN berharap PMI purna dapat semakin percaya diri mengelola usaha sendiri, meningkatkan pendapatan keluarga, serta menjadi motor penggerak ekonomi di daerah asalnya.

 

 

(*/in)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Kata Brita di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *