Satgas PASTI Peringatkan Maraknya Penipuan Berbasis AI, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Ekonomi, Ekonomi7 Dilihat

Katabrita – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kasus penipuan digital yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Modus penipuan dengan tiruan suara (voice cloning) dan video palsu (deepfake) disebut semakin sering digunakan pelaku untuk mengelabui korban.

Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Hudiyanto menjelaskan bahwa teknologi AI kini mampu meniru suara seseorang hanya dari rekaman singkat yang beredar di media sosial.

“Teknologi voice cloning memungkinkan pelaku berbicara kepada korban dengan suara yang sangat mirip orang terdekat. Kondisi ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi target penipuan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan deepfake juga meningkat tajam. Video palsu yang meniru wajah dan ekspresi seseorang dapat dibuat dengan kualitas yang sulit dibedakan dari video asli.

“Deepfake menjadi ancaman baru karena bisa memanipulasi persepsi korban. Banyak orang yang akhirnya percaya karena melihat seolah-olah ada interaksi langsung melalui video, padahal itu hasil rekayasa,” katanya.

Satgas PASTI menyampaikan sejumlah langkah pencegahan yang perlu diperhatikan masyarakat agar tidak menjadi korban.

“Jika menerima permintaan yang tidak biasa, terutama yang berkaitan dengan uang atau data pribadi, lakukan verifikasi ulang melalui saluran komunikasi lain. Jangan hanya mengandalkan satu pesan, panggilan, atau video,” tegasnya.

Selain itu, masyarakat diminta menjaga kerahasiaan data pribadi dan lebih peka terhadap kejanggalan dalam komunikasi digital.

“Hati-hati jika menemukan suara atau video yang terasa berbeda atau tidak wajar. Sekali lagi, jangan mudah percaya meski pelaku terlihat atau terdengar seperti orang yang kita kenal,” ujar Hudiyanto.

Satgas menegaskan bahwa peningkatan kewaspadaan dan literasi digital menjadi kunci di tengah berkembangnya teknologi yang kini juga dimanfaatkan untuk aktivitas kejahatan.

 

(*/in)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Kata Brita di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *