Katabrita – Pemerintah Kota Manado raih penghargaan Wilayah Kerja Bebas Korupsi dari Forum Rakyat Anti Korupsi ( Frako) Sulawesi Utara (Sulut).
Penghargaan tersebut diberikan Frako tepat pada Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
Menurut Ketua Frako Sulut Andreas Sabawa, penghargaan kepada Pemkot Manado tersebut layak disematkan kepada Pemerintah Kota Manado karena telah membangun wilayah kerja bebas korupsi.
“Yang kami lihat saat ini adalah Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang, banyak perubahan tercipta salah satunya yakni wilayah kerja yang bebas korupsi,” kata Andreas Sabawa.
Andreas menilai Pemkot Manado saat ini benar-benar fokus kepada pemberantasan dan pencegahan korupsi, karena beberapa layanan Pemkot Manado langsung menyentuh kepada publik dan dibenahi sehingga masyarakat terlayani dengan baik.
“Akses masyarakat kini lebih mudah dengan beberapa layanan berbasis digital. Tentu saja dampaknya mengurangi terjadi resiko pungutan liar,” tambah Andreas.
Andreas melihat pemimpin Kota Manado sekarang ini menyerupai karakter eks Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew. Dalam kepemimpinan Yew, banyak perubahan yang dilakukannya dan menyentuh masyarakat.
“Sosok Lee Kuan Yew mentata Singapura dengan sangat baik. Saya lihat Pak Wali dan Pak Wakil berusaha seperti itu juga,” kata dia.
Adapun saat menerima penghargaan, Asisten I Setda Kota Manado Julises Oehlers mengapresiasi penghargaan dari Frako Sulut ini.
Menurutnya, gelar ini sejalan dengan upaya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado yang tancap gas membenahi pelayanan kepada masyarakat.
“Contohnya soal layanan kependudukan, Pak Wali dan Pak Wakil benar-benar tegas dengan namanya oknum yang melakukan pungli. Jangan coba-coba melakukan kalau tidak mau langsung ditindak pimpinan,” ujar Julises.
Pembenahan tersebut, kata Julises, dilakukan di semua lini. Dia berharap dukungan seluruh warga Kota Manado agar Pemerintah Kota semakin maju dan unggul.
(**In)