Cagub Sulut E2L Akhiri Debat Pertama Pakai Bahasa Mongondow

Katabrita – Saat mengakhiri closing statement pada Debat pertama pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024, Elly Engelbert Lasut (E2L) mengakhiri kalimatnya dengan memakai Bahasa Mongondow, yakni dirinya memberikan ucapan terima kasih.

“Syukur Moanto,” kata Calon Gubernur Sulut 2024 ini saat mengakhiri closing statement debat, pada Rabu (9/10) 2024 di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.

Lalu dirinya melanjutkan lagi dengan mengucapkan terima kasih menggunakan bahasa Talaud.

“Tarima kaseh manambo-nambo, terima kasih banyak-banyak,” tambahnya lagi didampingi pasangan calon Wakil Gubernur Sulut, Hanny Joost Pajouw (HJP).

Dirinya berterima kasih karena sudah berkesempatan mengikuti Debat yang digelar KPU Sulut serta bisa menyampaikan visi-misi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara tahun 2024.

Bahasa Mongondow sendiri merupakan bahasa yang digunakan oleh penduduk kabupaten Bolaang Mongondow.

Kabupaten Bolaang Mongondow adalah salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Saat ini Suku Mongondow tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, beberapa wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan khususnya di Kecamatan Pinolosian dan sekitarnya serta sebagian pula di Kota Manado dan Gorontalo juga kota-kota lain di Indonesia.

Dalam closing statement E2L ini, dirinya juga menyerukan nomor urut dirinya bersama HJP dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024.

“Elly Lasut pasangan nomor dua,” serunya lantang.

“Pilih nomor dua,” tambahnya lagi diikuti pendukung yang hadir di ruangan Debat Publik ini.

Diketahui debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sulut 2024 yang digelar KPU Sulut mengambil tema Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, Pariwisata, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Tata Ruang Berwawasan Lingkungan.

Selanjutnya, debat kedua dijadwalkan pada 23 Oktober di Tondano, Minahasa, dan 11 November di Kota Manado.

 

(in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *