Sosialisasi Tomohon Menuju Kota Eco Green City

Tomohon69 Dilihat

-KB.COM-Sosialisasi Tomohon Menuju Kota Eco Green City. Kegiatan ini
Dihadiri Ketua TP-PKK Kota Tomohon yang juga sebagai Kepala Sekolah Sungai Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng yang dilaksanakan di Cafe Mahawu, Bukit Doa Tomohon, Kamis (23/9/2021).

Karundeng dalam sambutannya mengatakan sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena
pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya
tingkat konsumsi manusia. Setiap aktifitas manusia secara pribadi maupun kelompok, dirumah, kantor, pasar, sekolah, maupun
dimana saja akan menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik.

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan, alternatif-alternatif tersebut harus bisa
menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya
alam, pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat, maka perlu adanya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah memerlukan
kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, masalah sampah dapat dipecahkan dengan baik apabila peran aktif masyarakat meningkat sehingga dapat membudayakan cara pembuangan sampah yang baik mulai dari
lingkungan rumah tangga hingga ke tempat pembuangan sampah.

TP PKK Kota Tomohon menyiapkan program untuk mengatasi masalah sampah diantaranya pemanfaatan limbah sampah rumah tangga untuk pembuatan kompos serta pemanfaatan Bank Sampah untuk memberikan nilai
ekonomis atas sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, contoh bahan-bahan kertas, buah-buah yang sudah tidak boleh dikonsumsi semua bisa dijual melalui Bank Sampah. Oleh karena itu, saya menyambut baik
diselenggarakannya acara sosialisasi ini.

Metode 4R atau Reduce, Reuse, Recycle dan Replace merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun.

Pengelolaan sampah dengan sistem 4R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis. Reduce, Reuse, Replace dan Recycle merupakan konsep dan urutan langkah untuk mengelola sampah dengan baik, jelas Karundeng.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *