Di Duga Oknum TNI Dan Polisi Kuasai Pengadaan BBM Di SPBU Tutuyan Dua Boltim

Bolmong62 Dilihat

-KB-COM-Dengan adanya virus mematikan covid 19, perekomian di negara kita bahkan dunia jatuh dan tak bisa berkembang. Dampak dari pada semuanya itu masyarakat kotar – katir mencari hidup untuk sesuap nasi.

Salah satu yang dapat membantu masyarakat agar bisa bertahan hidup yaitu dengan membeli BBM dan dapat di jual kembali. Tapi kenyataan keberpihakan kepada masyarakat kecil tak mereka rasakan.

Satu tetes BBM adalah nafas hidup untuk sepiring makan buat rakyat kecil, kalimat cukup pendek namun bermakna ini terlontar dari perkataan seorang ibu yang akan mengisi bahan bakar jenis premium, ibu dan suaminya ini rela menahan ngantuk sampai SPBU Tutuyan Dua Boltim buka Pukul 03.00 wita (pagi.)

Setelah SPBU hampir di buka seorang ibu Membawa gelon dengan ukuran 10 liter, kata ibu ” adoh … masih lama ley mo buka cuma 10 liter ley,  dan bertepatan di dengar oleh oknum di duga Anggota Polres Boltim bernama Andika, kiapa kalo lama mo buka, kalo kita nda kase mo buka kiapa, sampai terjadi perang mulut dengan si ibu yang pertama kalinya datang ke SPBU”.

Ada beberapa masyarakat yang lain mengantri Gelon hanya mendapatkan Jatah dua Gelon. Setelah SPBU di buka Kembayakan yang ngantri mobil Pengecer yang isinya 300 liter, 500 liter, Bahkan ada sampai 1000 liter. bahkan juga dilakukan oleh salah satu yang di duga Anggota TNI Koramil bernama Edy, Dia juga salah satu punya mobil berisi jerigen hampir mendaki 1000 liter, Sontak datang mendekati masyarakat  bernama Nosel dan menanyakan ini Gelon siapa? Kasi pindah sebelah jalur gelon, dan salah satu masyarakat menjawab ini pak yang gelon cma isi 1 Gelon disini yang sebelah jalur 2 Gelon, tidak di dengar lansung di tendang Gelon sampai melayang.

Masyarakat sangat berharap kepada Pemerintah setempat (BOLTIM) bahkan aparat penegak hukum (TNI/POLRI) agar dapat memberikan solusi kepada kami sebagai masyarakat kecil untuk dapat layak hidup mencari sesuap nasi dan tidak ditindas. Banyak masyarakat kecil sudah resah karena SPBU Tutuyan dua sudah di kuasai oknum Aggota Polisi yang menguasai pengadaan BBM.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *