Katabrita – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah menjadi tulang punggung ekonomi serta menjadi kontributor utama terhadap lapangan kerja dan ekspor di Indonesia.
Di Sulawesi Utara (Sulut) sendiri terdapat 423.028 pelaku UMKM, baik itu yang dimiliki perorangan atau badan usaha.
Herol Vresly Kaawoan (HVK) , sebagai anggota DPRD Sulut, mendukung penuh agar UMKM Sulut bisa Go Ekspor.
Menurut Herol, agar UMKM bisa naik kelas juga harus dibarengi dengan peningkatan, baik itu peningkatan produk serta peningkatan SDM.
Sebagai representasi dari masyarakat, menurut Herol perlunya sinergi dari berbagai pihak agar bisa tercapai UMKM yang berdaya saing, apalagi ke tingkat Internasional.
“Tentunya untuk UMKM bisa Go internasional salah satunya agar dapat tingkatkan packaging-nya, harus sesuai standar ekspor,” tandas Herol.
Hal ini menurut Herol perlunya UMKM Sulut agar bisa di support Pemerintah.
“Untuk UMKM ini agar bisa dibuat rumah packaging, supaya pengemasannya itu bagus, sehingga meningkatkan harga jual,” katanya.
Dirinya juga turut mengapresiasi sinergi Pemerintah serta Bank Indonesia yang terus berupaya mendorong agar UMKM di Sulut terus naik kelas.
“Selain pengembangan produk, tentunya pengembangan SDM juga harus terus diasah,” ujarnya.
“Pelatihan-pelatihan juga harus dilakukan, seperti yang kami ketahui, BI Sulut yang juga terus mendorong UMKM agar naik kelas melalui program-progamnya, ” pungkas personil Komisi I DPRD Sulut ini.
(*In)