Manado,KATABRITA.COM–Pelaku usaha di Kota Manado kini mulai dapat bernafas lega karena tempat usaha pariwisata dapat dibuka di fase adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kebangkitan sektor pariwisata di Kota Manado ini ditandai dengan dideklarasikannya pelaksanaan kebiasaan baru industri pariwisata oleh Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si,DEA di puncak Manado Tua, sehubungan dengan perayaaan HUT Proklamasi RI ke 75, Senin (17/08/2020).
Demikian halnya dengan Dinas Pariwisata Kota Manado dalam menindaklanjuti deklarasi pelaksanaan kebiasaan baru industri pariwisata, langsung beraksi di lapangan dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) melalui kegiatan pembentukan dan pelatihan Pokdarwis di kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan selama dua hari sejak Selasa (18/8/2020) hingga Rabu (19/08/2020) di MC Padi dive resort Bunaken.
Walikota diwakili Asisten II Setda Kota Manado, Philips Benyamin Sondakh, dihari kedua pelaksaaan pelatihan tersebut, didampingi Kadis Pariwisata Kota Manado, Lenda Pelealu dan Kabid Kelembagaan dan SDM Dinas Pariwisata Kota Manado, Steven Runtuwene, memberikan apresiasi pembentukan dan pelaksanaan pelatihan tersebut.
Dimana dalam kebangkitan sektor pariwisata yang sebelumnya sempat redup akibat pandemi covid-19, peran serta masyarakat untuk terlibat langsung sangatlah penting bersama pemerintah dan pelaku usaha pariwisata untuk peningkatan kualitas dan pengembangan pariwisata di Kota Manado khususnya di wilayah Bunaken Kepulauan dan sekitarnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Manado, menegaskan untuk membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai – nilai sapta pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah dan memanfaatkan bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan masyarakat, kehadiran Pokdarwis ini sangat diperlukan.
” Ingat pariwisata adalah kenangan, maka kita wajib untuk menjaga dan merawatnya secara bersama, mulai dari sikap yang ramah serta menjaga kebersihan di lokasi wisata. Sehingga kesan baik akan selalu diingat dan mereka akan bercerita tentang keindahan dan keramahan kita di Kota Manado ini, lebih khusus lagi di Bunaken Kepulauan,” ujar Kadis Pariwisata Kota Manado ketika melakukan pengukuhan kepada pengurus Pordakwis.
Selain itu, pihak Kemenparekraf melalui pesannya terkait adaptasi kebiasaan baru menjadi angin segar bagi masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari pariwisata. Di tengah pandemi saat ini.
Kemenparekraf aktif menyuarakan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) yang masuk dalam bagian adaptasi kebiasaan baru. Dengan adanya program ini, tentu kita berharap agar sektor perekonomian di sektor pariwisata dapat pulih. CHS tentu patut menjadi bahan edukasi dan sosialisasi agar para wisatawan dapat tetap mematuhi protokol kesehatan.(Redaksi/adv)