Dukung Swasembada Pangan, BI Sulut Salurkan Bantuan Alsintan ke Gabpoktan Karapita di Langowan

Katabrita – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (Kpw) Sulawesi Utara (Sulut) mendukung Swasembada Pangan di Sulawesi Utara dengan memberikan bantuan Alat dan Mesin (Alsintan) kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karapita di Langowan.

Pemberian bantuan kepada Gapoktan Karapita yang memiliki anggota 267 petani ini agar petani bisa berproduksi secar baik dan mandiri.

Selain memberikan bantuan Alsintan, BI bersama Gapoktan Karapita juga melakukan panen komoditas padi dengan luas wilayah panen mencapai 3 hektare.

Menurut Kepala Bank Indonesia Kpw Sulut, Andris Prasmuko, bantuan kepada 12 Kelompok Tani Karapita di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, Minahasa ini sejalan dengan peran Bank Indonesia.

BI pun memandang Gapoktan Karapita memiliki potensi yang tinggi karena memiliki kepemilikan lahan dan jumlah anggota yang cukup besar. Olehnya bantuan layak diberikan.

“Bantuan alsintan yang kami berikan kali ini tentu sejalan dengan peran Bank Indonesia dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dimana terdapat 4 strategi pengendalian inflasi yang dilakukan bersama yaitu strategi 4K: Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif, ” ujar Kepala BI Sulut, Andris Prasmuko dalam sambutannya, Sabtu (8/2) 2025.

Kata dia, aspek yang disasar pada momen ini adalah stategi K1, yaitu ketersediaan pasokan.

“Upaya ini bertujuan untuk mengurangi tekanan inflasi yang bersumber dari sisi supply pangan namun dengan tetap meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat secara keseluruhan, ” terangnya.

Lebih lanjut, upaya ini juga sejalan dengan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam Astacita khususnya pada Cita 2 yaitu swasembada pangan khususnya komoditas padi sebagai prioritas utama.

“Provinsi Sulawesi Utara kami pandang harus memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan program Cita 2 ini sehubungan dengan besarnya sektor pertanian dalam menopang perekonomian daerah,” katanya.

Langkah yang dilakukan Bank Indonesia bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah sebagai mitra kerja strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Besar harapan kami program ini dapat di replikasi di kelompok tani yang lain sehingga memberi dampak yang lebih besar, semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian di Sulawesi Utara,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Gabpoktan Karapita Joutje Manopo mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan BI.

Dengan bantuan itu, ia bersama anggotanya akan lebih meningkatkan hasil produksi untuk luas lahannya yang mencapai 290 hektare.

“Hasil produksi padi sawah rata-rata 5-6 ton per hektare,” ungkap dia.

Gabpoktan Karapi yang telah terbentuk sejak 2011 dengan memiliki hampir 300 anggota ini, menaruh harapan kepada BI agar terus memperhatikan sektor pertanian.

Selanjutnya, Asisten II Sekdakab Minahasa Arodi Tangkere yang mewakili Penjabat Bupati Minahasa, mengapresiasi upaya yang dilakukan BI Sulut.

Untuk para petani, lanjut Tangkere, didorong terus agar menghasilkan banyak produksi padi di Minahasa.

“Kami terus mendorong agar kelompok tani ini terus eksis dalam rangka menggali berbagai potensi pertanian di Minahasa. Memang kami bersyukur dianugerahi potensi lahan yang sangat subur. Bahkan dari Minahasa suplai pertanian di beberapa daerah di Sulut,” ungkapnya.

Namun, ternyata masih ada juga di beberapa daerah di Minahasa yang tidak digarap petani.

“Paling tidak apa yang dilakukan oleh poktan ini jadi inspriasi kenapa tidak bagi poktan di lain tempat,” tukasnya.

Adapun kegiatan ini turut dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Renold Asri dan Dharmawan TB Hutabarat, Camat Langowan Timur Isye Supit, Hukum Tua Wolaan Audy Wongkar dan para anggota Gabpoktan Karapita.

Bantuan yang diberikan BI dari tahun 2023 yakni, 2 unit handtraktror, 4 Pompa air, alat semprot, serta di tahun 2024 ada 6 unit kendaraan roda tiga, 12 unit handtraktor dan 12 unit mesin potong rumput.

 

(in)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Kata Brita di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *