(MUSDA KBP3 SULUT ) 14 Ketua Resor Dukung Adolfien Wangania, SH Tapi Tiba-Tiba Di Tunda, Ada Apa DPP?

Sulut120 Dilihat

–KB.COM-Musyawarah Daerah (Musda) V Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Sulut dibuka Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Mulyatno, SH di ruang Catur Prasetya Polda Sulut, Senin (29/11/2021).

Dalam kegiatan Musda ini dihadiri langgsung oleh ketua Umum  DPP KBPP POLRI Evita Nursanty, SH bersama jajaran pengurus pusat.

Ketua Nursanty dikesempatan itu mengatakan sangat berharap pelaksanaan musda ini dapat berjalan baik dan lancar. Saya sangat menginginkan yang terpilih nanti (ketua) dapat membesarkan organisasi kita ini, ucap Ketua Nursanty.

Dikesempatan yang sama juga Kapolda Sulut mengatakan saya bangga berada disini bersama-sana keluarga besar anak-anak Polri. harapan saya juga agar keluarga besar KBPP PORI ini dapat saling menyayangi dan dapat menjalankan amanah organisasi ini dengan baik, ungkap Kapolda Mulyatno.

Diikuti  14 ketua resor di Sulawesi Utara awal pembukaan berjalan baik tapi setelah kegiatan dilanjutkan dengan Sidang Musda V KBPP POLRI di ruang Tri Brata Polda Sulut tiba-tiba terjadi kericuhan sampai terdengar ada gelas pecah di dalam ruang TRIBRATA Polda Sulut.

Kisruh tersebut berawal peserta mempertanyakan status pengunduran diri Plt. Agustinus Sinaulan SE, yang tidak ada kejelasannya. akhirnya terjadi adu mulut di dalam ruang Tribrata Polda Sulut, hingga sebuah gelas pecah sementara Sidang dipimpin oleh Pimpinan Pusat yaitu Ketua OKK Hernita SH MH.

Setelah dicapai kesepakatan peserta, sidang dimulai yang sebelumnya dibacakan tata tertib sidang oleh Hernita.
Selanjutnya, sidang dilanjutkan dengan memilih presidium sida yang terdiri dari satu pimpinan pusat, satu pimpinan daerah dan tiga pimpinan resor.

Ketua Resor Tomohon Rio Rumbani, SE pada prinsipnya saya siap mengikuti sidang ini dengan menerapkan tata tertib yang disepakati seluruh peserta sidang
Agar dapat menghasilkan sesuatu yang diharapkan yang menjadi tujuan bersama, ungkapnya.

Sayangnya sidang Musda V KBPP-POLRI Sulawesi Utara ini berjalan tidak baik dan diduga ada intimidasi terhadap pengurus Pusat, sehingga keinginan 14 Resor di Sulawesi Utara tak terkabulkan.

“OKK sendiri mengatakan ADA-RT itu berlaku di seluruh Indonesia, tekecuali di Sulawesi Utara. Kami tidak tau apa maksud dan tujuan mereka namun inikan ane dan perlu di pertanyakan, sesal Rumbani bersama 13 Resor di Sulawesi Utara.

Terlihat adanya Intervensi dari pengurus Pusat KBPP-POLRI dan ini menjadi suatu contoh yang buruk yang dipertontonkan pengurus pusat  dan telah mencedrai organisasi lewat Ketua OKK yang memimpin yang terlalu memaksakan kehendak, jelas Rumbani.

Mario juga menjelaskan tentang pembahasan tatib itu adalah pembahasan untuk menyempurnakan proses kemudian hari. Sehingga jelas aturan dalam proses pemilihan calon Ketua nanti itu diatur di dalam tatib. tapi kami melihat tatib itu sudah tidak bisa di rubah dan itu sudah menjadi harga mati bagi pengurus pusat KBPP-POLRI, kata Rumbani.

Musda V KBPP-POLRI akhirnya ditunda  sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Diketahui 14 ketua resor Sulut sangat mendukung calon ketua Adolfien Wangania, SH yang adalah istri Hendra Jacob, SIK”

Empat nama calon ketua KBPP POLRI SULUT :

1 Adolfien Wangania, SH

2.Agustinus Sinaulan SE.

3.Hendra Abarang

4.Mecky Taliwuna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *