RGN Sulut Nilai Politik Transaksional Indonesia Tinggi, Risat : Masyarakat Jangan Mau Dibodohi

Politik, Sulut20 Dilihat

Katabrita – Menjelang Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang, Relawan Gapura Nusantara (RGN) Sulawesi Utara (Sulut) menilai Politik Transaksional Indonesia sangat tinggi, sebab itu menurut RGN bila ingin menjadi benar, maka harus direset.

Hal tersebut diungkapkan RGN Sulut saat menggelar kegiatan Ngobrol Pilpres (Ngopi) bersama media, Kamis (25/01) 2023 di Sekretariat Bersama Relawan Ganjar-Mahfud yang berlokasi di Kawasan Mega Mas Manado.

“Poltik transaksionalnya sangat tinggi sekali apalagi ada kelompok elit politik yang menetapkan strategi demikian karena strategi itu ampuh, selain dalam penggalangan suara juga ampuh memblokade agar tim lain tidak berdebat secara rasional tapi dibentengi transaksional,” ujar Ketua RGN Sulut Risat Sanger.

Didampingi sejumlah pengurus RGN Sulut, Risat mengingatkan agar masyarakat dapat bangun dari nina bobo atas situasi tersebut. Sebab yang dipertaruhkan adalah masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tidak ada seorang elit politik yang hidupnya sebagai seseorang yang sangat dermawan. Dermawan terlihat dari pencitraan tapi sebenarnya dia melakukan politik transaksional. Tak mungkin seseorang yg menilai politik itu dari rupiah tapi tidak menginginkan kembali rupiah itu,” tegas Risat kepada wartawan.

RGN Sulut Bersama Pengurus

“Kami sudah diskusi secara matang bahwa kami ingin penyelenggara Pemilu tidak menutup mata dengan kondisi yang ada. Secara aturan memang dimungkinkan dalam masa kampanye ada nilainya tapi nilainya memiliki batasan. Dalam masa kampanye apabila melebihi batas toleransi yg dibatasi Undang-undang, seharusnya penyelenggara Pemilu bertindak tegas,” tambah Risat.

Selanjutnya Risat mengatakan bahwa masyarakat terjebak oleh sebuah nilai yang mereka lakukan untuk mencoba membodohi masyarakat. Efeknya adalah saat mereka berkuasa maka mereka habis membagi ke kroni-kroninya.

“Inilah kenapa masyarakat harus membuka mata soal fenomena itu,” katanya lagi.

Risat kembali mengatakan ada sekelompok orang yang anti warna tertentu. RGN menilai ada satu kejenuhan dari orang-orang tersebut.

“Ini adalah tanda awas kepada partai-partai politik pendukung,” sebutnya.

Dirinya berharap agar demokrasi terjaga di RI dan kepada masyarakat yg telah memilih pilihan politiknya kepada Ganjar-Mahfud, untuk tidak cepat pulang usai memilih. Menurutnya, masyarakat perlu pantengi proses perhitungan suara.

“Foto dan kirim foto perhitungan suara supaya tidak ada celah penggelembungan suara dari paslon lain,” pungkas Risat.

 

(**Indah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *