-KB.COM- Kebijakan pemerintah pusat semua warga dapat mengikuti suntikan vaksinasi covid-19 agar dapat membantu menangkal penyakit mematikan ini yang sedang menjamur.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh.
Lain hal yang terjadi kepada warga Kelurahan Taratara Satu, Kota Tomohon, Lelaki AP (60) dikabarkan meninggal dunia karena diduga usai divaksin tahap pertama.
AP di suntik Vaksin, Rabu (23/6/2021) pagi di Taratara, dan meninggal dunia, Kamis (24/6/2021).
Kata ponakan Almarhum di rumah duka kepada wartawan, Senin (28/6/2021), om AP meninggal sehari sesudah ikut Vaksinasi Covid-19. Meski begitu, dirinya mengakui jika Almarhum sudah mempunyai sejumlah penyakit kronis.
“Pokoknya sudah ada sakit jantung dan gula. Juga sempat berhenti minum obat pada beberapa hari terakhir sebelum meninggal,” tambahnya.
(Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tomohon dr Olga Karinda, MKes ketika dikonfirmasi akan adanya dugaan warga meninggal usai divaksin mengatakan bahwa hasil dari pihak Puskesmas setempat menjelaskan jika almarhum memang sudah memiliki riwayat penyakit kronis.
“Menurut kami ini bukan masalah vaksin, karena setelah dilakukan vaksin petugas sempat menanyakan kepada yang bersangkutan bagaimana keadaannya, jawabnya! keadaan sehat dan tidak ada masalah apa-apa,” jelas Karinda.
Informasi yang didapatkan juga dari pihak puskesmas usai divaksin, almarhum sempat bekerja membelah kelapa di kebun, termasuk juga tidak mengkonsumsi obat yang wajib dikonsumsinya, ujar Karinda.
Ada tanggapan menarik dari Pemerhati Masyarakat Kota Tomohon Danny Tular, dikatakan sebenarnya pihak petugas Puskesmas jika sudah mengetahui pasien yang akan di vaksinasi itu memiliki penyakit kronis, sebenarnya dipending dulu, sekalipun pasien sudah mengatakan keadaan saya sehat, ucapnya.
Tapi apa yang sudah dijalankan oleh para pihak petugas Puskesmas setempat sudah sesuai prokes yang dikeluarkan (sebelum divaksin diadakan pemeriksaan kesehatan), tambanya.