Katabrita – James Arthur Kojongian (JAK) ditarik dari posisinya saat ini sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara oleh DPD Partai Golkar Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta melalui konferensi pers yang digelar di Ruangan Fraksi Golkar DPRD Sulut.
“Partai Golkar menarik James Arthur Kojongian sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara,” kata Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta, Selasa (11/4) 2023.
Namun, bukan hanya posisinya di DPRD Sulut sebagai pimpinan yang berubah, akan tetapi jabatannya sebagai pengurus di DPD Partai Golkar Sulawesi Utara juga di revitalisasi.
“Kedua, atas perintah ibu Ketua, saudara James Arthur Kojongian tidak lagi menjadi pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Utara,” tegas Lamaluta didampingi Sekretaris Rasky Mokodompit, wakil sekretaris Apler Bentian, dan wakil ketua Ruby Rumpesak.
“Ini adalah sikap tegas partai,” tambah dia.
Menariknya, keputusan yang dibuat DPD Partai Golkar Sulut ini, ternyata tidak ada kaitannya dengan video viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial, yang mana di dalam video itu diduga Anggota DPRD Sulut, James Arthur Kojongian melakukan tindak kekerasan kepada seorang wanita.
Keputusan partai mengenai penarikan JAK ini sudah diambil dalam rapat pleno yang digelar pada 6 Maret 2023 yang lalu.
“SK akan dijemput oleh sekretaris DPD,” pungkasnya.
(ind)
Komentar