-KB.COM-Peristiwa pengrusakan yang terjadi di Gedung Balai Wartawan di ruas jalan Sudirman nomor. 3 Manado, yang dirusak oleh orang yang tak diketahui, pada Kamis (1/4/2021) mendapat kecaman dari Ormas Adat di Sulut, Ormas Kristen Laskar Benteng Indonesia (OKLBI) dan Ormas Adat dan Budaya Manguni Pinaesaan.
Allan Berty Lumempouw, Ketua Umum OKLBI mengecam aksi brutal pengrusakan yang terjadi di Markas PWI Sulut.epada pada Wartawan, Jumat (2/4), siang, Lumempow mendesak Polda Sulut agar dapat mengungkap otak di balik aksi pengrusakan Kantor PWI Sulut, dan menangkap pelakunya.
Apa lagi setau saya bertepatan dengan hari itu, Kamis (1/4). ada kunjungan kerja Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kota Manado. yang pasti pengamanan di wilayah hukum sulut dilakukan super ketat. Kok, malah Kantor PWI yang di serang, terang Lumempow, sembari berharap kasus pengrusakan di Markas PWI Sulut dapat di ungkap dan pelakunya segara di tangkap oleh Polda Sulut.
Senada juga di sampaikan oleh Ferry Ondang, ketua Ormas adat dan budaya Manguni Pinaesaan. Dikatakan Ondang demi menjaga keamanan dan kedamaian di Sulut, pengrusakan yang terjadi di gedung PWI Sulut harus di usut oleh pihak kepolisian tanpa pandang buluh.
Apa lagi sudah di laporkan ke Polda Sulut, ini langkah yang tepat dan menggambarkan bahwa PWI sendiri yang kita ketahui bersama adalah organisasi Wartawan tertua di Indonesia, juga taat hukun.
“Sebagai salah satu ormas adat Minahasa, Kami mendukung langkah Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini”
Kepada pelaku kami sarankan ada baiknya sebelum di tangkap oleh Polisi, segeralah menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatan anda tersebut, imbuh Ondang.
“Menurutnya peristiwa tersebut sangat memalukan, apa lagi terjadi di gedung PWI.
Untuk itu kami sangat berharap kepada Bapak Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana kiranya dapat mengusut peristiwa yang sangat memalukan ini, sebab tindakan pengrusakan tersebut sudah menggangu Kantibmas, tukas Ondang.
Sebelumnya Pengrusakan di Markas PWI Sulut, baru diketahui pada Kamis (1/4), ketika Yamin Sumo yang seharinya menjaga gedung tersebut di pagi hari ingin membersihkan ruangan di lantai dua, hendak masuk di ruangan tersebut terlihat pintu masuk di ruangan pengurus PWI Sulut sudah terbuka. Ternyata pintunya sudah di dirusak,” ungkap Yamin.
Ketika masuk ke dalam ruangan, dilihatnya sejumlah kursi, meja dan beberapa barang sudah sobek yang diduga gunakan barang tajam. Termasuk sebuah spanduk ucapan pelaksanaan Konferensi PWI Sulut belum lama ini.
Karena dilokasi tertinggal sebuah pisau.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan pihak PWI Sulut di Polda dengan nomor LP/162/IV/2021/Sulut/SPKT tanggal 1 April 2021.
“Kami selaku anggota PWI Sulut menyerahkan kejadian sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar bisa diketahui siapa pelakunya. Dan kiranya bisa diproses hukum dengan ketentuan berlaku agar ada efek jera,” tukas Adrian R Pusungunaung selaku anggota PWI Sulut yang melaporkan hal tersebut ke Mapolda Sulut.
Sementara Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, setelah menerima laporan, polisi akan langsung menangani sesuai prosedur hukum yang berlaku.