-KB.COM-Wali KotaTomohon Caroll Senduk, SH me-Lonching Program Cash For Work atau Padat Karya Tunai melalui Program Kotaku (KOTA TANPA KUMUH). yang dilaksanakan di Aula BPU Kantor Kelurahan Tinoor Dua, Jumat, (28 Mei 2021).
Ditempat kegiatan, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) hadir untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), memulai upaya mitigasi terhadap Covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash For Work (CFW).
Dengan berinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, maka Kota Tomohon mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui kegiatan Padat Karya Tunai Program Kota Tanpa Kumuh. Kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan tunai, dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK).
Dengan adanya program padat karya ini, maka jelas aset-aset infrastruktur yang ada di kelurahan akan semakin baik karena adanya pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program Kotaku maupun Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) lainnya melalui swakelola masyarakat.
Prinsip pelaksanaan kegiatan program Padat Karya Tunai ini adalah partisipatif, transparan dan akuntabel, sederhana dan mudah dikerjakan, berkualitas, layak dan berkelanjutan.
Kota Tomohon mendapatkan anggaran padat karya tunai sebesar 3 miliar, masing-masing kelurahan 300 juta. Saya berharap kesepuluh kelurahan yang mendapatkan program ini yaitu Kelurahan Tinoor Satu, Tinoor Dua, Talete Satu, Pangolombian, Tondangow, Kayawu, Lahendong, Kinilow, Kinilow Satu dan Kelurahan Kampung Jawa dapat melaksanakan program ini sebaik mungkin.
kami menghimbau kepada Lembaga Keswadayaan Masyarakat sebagai pelaksana kegiatan program Padat Karya di Kelurahan untuk benar-benar melaksanakan kegiatan ini secara bertanggung jawab, mengarahkan dan memberikan pembinaan selama kegiatan, sampai pada tahap evaluasi dan pelaporan agar tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai, dan kepada para Lurah kiranya bisa memberikan dukungan penuh kepada Lembaga Keswadayaan Masyarakat, memantau dan memberi pembinaan agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberi manfaat penuh bagi para tenaga kerja dan masyarakat pada umumnya.
Pada kesempatan ini pula, saya bersama Wakil Walikota Wenny Lumentut, SE atas nama pemerintah Kota Tomohon menyampaikan apresiasi yang tinggi serta ungkapan terima kasih atas sinergitas yang tercipta dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Utara sebagai leading sektor kegiatan ini, jelas Wali Kota.
Turut menghadiri, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Drs. Johny Runtuwene, DEA, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan, AP, MSi, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut Alfrits Makalew, ST, MSi, Tenaga Ahli Monitoring Evaluasi Kotaku Sulut Michiko Mamuaya, ST, perwakilan 10 Kelurahan.